“Mungkin dia tipe lelaki yang baik ke semua orang bukan hanya ke kamu” itulah statement teman saya untuk temannya pada suatu hari. Saya gak tau itu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu ataupun Minggu. Yaah.. pokoknya satu hari di tujuh hari itulah.
Beberapa hari lalu, saya menemani seorang teman pergi kerumah teman saya untuk membantunya memperlancar thesisnya. Teman saya yang saya temani ini lelaki, teman yang kami datangi rumahnya ini perempuan. Saya mencermati sesuatu disini. Teman saya yang lelaki ini ternyata adalah tipe lelaki yang baik ke semua orang (yah pas pertama kenal sama lelaki ini saya udah men-cap dia sebagai lelaki tebar pesona sih). Sikapnya ramah dan seperti udah kenal lama sama teman saya yang perempuan ini (tuh kan?)
Lelaki yang baik ke semua orang ini memang bagus. Orangnya cenderung supel dan ramah. Bagus memang. Tapi lelaki tipe ini akan sangat mudah membuat perempuan cepat GR akan kebaikannya.
Kebanyakan perempuan akan mudah tersentuh hatinya bila bertemu lelaki tipe ini. Aksi baik, manis, ramah dan santunnya membuat perempuan salah mengartikan maksud polah si lelaki. Mungkin lelaki hanya sekedar tebar pesona eh malah si perempuan kepincut dan salah sangka.
Lelaki seperti ini banyak juga saya temui. Ada beberapa yang menjadi teman saya. Syukurnya saya bukan tipe pemuja lelaki seperti ini hingga saya gak bolak-balik jatuh hati sama lelaki jenis ini setiap kali saya bertemu. Saya kurang suka tipe lelaki tebar pesona dan bersikap terlalu ramah dan manis. Menurut saya laki itu gak tebar pesona, laki itu minum extrajoss! #iklangratisan.
Saya tau mereka ramah, saya tau mereka baik, saya tau mereka sedang tebar pesona untuk itulah saya tak jatuh hati pada mereka. Karena sesungguhnya lelaki yang seperti itu memang tengah menunggu kapan kita jatuh hati padanya. Karena biasanya lelaki seperti itu selalu diterima perempuan dan tak pernah ditolak. Karena umumnya lelaki seperti itu terlalu PD dan bisa mendapatkan perempuan kapan saja mereka jomblo.
Maka perempuan, berhati-hatilah bila bertemu lelaki seperti ini. Dan bila mereka baik sama kamu, jangan buru-buru jatuh hati, karena kamu bukan satu-satunya yang ia perlakukan dengan special.
Saya lebih suka tipe lelaki seperti teman saya yang ngucapin statement di awal tulisan ini. Pertama kali saya bertemu dengannya dia malah gak menggubris saya karena memang gak kenal. Dikenalkan pun dia masih juga gak menggubris saya, sampai akhirnya saya enggan bertemu lagi dengannya karena merasa saya gak diharapkan nongkrong bareng dia dan temannya yang juga teman saya. Akhirnya, yaah.. itu hanya pertemuan pertama orang yang tidak saling kenal. Aslinya dia baik dan kami berteman sampai sekarang hingga ia bisa ngasih tau saya statement dia tadi itu.
Tapi tipe teman saya itu juga bukan tipe yang bakal saya jatuhi hati. Saya butuh sesuatu yang berbeda agar hati ini mau sedikit saja berkompromi dengan lingkungan yang lazim. Misalnya, bertemu dengan lelaki yang pada perkenalan pertama langsung ngasih saya cek senilai Rp17.567.000
Yah.. saya matre 😀