Wanita Dinikahi

Wanita dinikahi karena empat perkara:

  1. Karena kecantikannya
  2. Karena hartanya
  3. Karena keturunannya
  4. Karena agamanya.

Kamu apa yang kamu punya?

Kecantikan. Meski kecantikan mutlak milik perempuan, nyatanya masih banyak perempuan merasa tak cantik layaknya para model iklan shampoo, handbody lotion atau bedak compact, karena perempuan-perempuan ini lupa sama lagu andalah girlband favorit om Syn,

*terdengar lagu sayup-sayup

Kamu cantik.. cantik… dari hatimu…. \(^^)?/

Cantik. Saya juga kadang merasa gak cukup cantik. Meski enggan mengaku jelek, saya merasa kita gak bisa mematokkan wajah rupawan sebagai penentu apakah kita pantas dilamar atau tidak. Toh, selera orang berbeda-beda. Apalagi andai lelaki pujaan kita gak menganggap kita cantik, menurut dia cantik itu adalah perempuan yang bersifat keibuan, bukan perempuan brutal kayak saya.

 

Tentang harta memang bisa dicari, tapi mungkin harus tunggu menang kuis milyaran rupiah baru bisa kaya mendadak. Sudah nasib menjadi seorang anak perempuan dari keluarga kalangan menengah ke bawah, dan tak mampu bermewah-mewah, jadinya gak bisa terlihat wah di mata lelaki.

 

Keturunan juga merupakan takdir yang Maha Kuasa, kita gak bisa meminta dilahirkan dari rahim Ibu istri pejabat agar kelak kehidupan berjalan mudah dari sekolah sampai acara pernikahan yang diselenggarakan 7 hari 7 malam. Jadi, berharap dari aspek keturunan adalah point yang akan dilirik lelaki untuk menjadi alasan menikahi kita rasanya juga gak mungkin. Akhirnya yang tersisa hanyalah satu aspek terakhir.

 

Agama. Untuk yang ini gak perlu pake beragam produk kecantikan yang mahal harganya, gak perlu ikutan menggosok undian di balik tutup botol, ataupun ngayal jadi putri raja, cukup berlaku sesuai ajaran agama, mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, rajin beribadah, dan berdoa pada Tuhan memohon jodoh yang baik, insyaallah modal inilah yang paling mungkin kita miliki bila ketiga modal lainnya gak langsung ada pada diri kita.

 

Maka, ketika merasa tak cukup cantik, tak kaya, dan bukan dari kalangan keluarga ternama maka cukup perbaiki saja agama kita. Salah satu point dari alasan lelaki menjadikan kita istrinya.

 

Teringat akan doa salah satu teman, “Ya Allah, berikanlah hamba jodoh seorang perempuan yang sholehah.”

Doa diijabah. Perempuan berjilbab berupa kemayu itu menjadi istrinya setahun kemudian.

 

Maka saya juga ingin demikian, kelak siapapun yang menikahi saya, maka dia menikahi saya karena agama saya dan ketakwaan saya pada Allah.

 

“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

9 thoughts on “Wanita Dinikahi

  1. berarti pointnya kembali ke pemilih dalam hal ini laki-laki, apakah dia penganut hadist yg dikemukakan di atas atau dia punya asumsi sendiri tentang jodohnya kelak, laki-laki adalah perencana yang baik dan pintar berspekulasi 😀

      1. karena saya menyukainya :p

        kenapa bisa suka ??
        sederhana saja, karena dia juga menyukai saya :p
        dan kenapa dia menyukai saya?
        karena saya ………………………………………………………………………………………. kerena :))

  2. Poin terakhir lah yang wajib menjadi pilihan. Cantik bisa menjadi relatif, harta bisa habis, keturunan bisa saja tidak seperti yang diharapkan. Kalau akhlak atau agama itu yang akan membawa kebahagiaan di dunia dan akherat sesuai hadits tsb.

  3. “Maka, ketika merasa tak cukup cantik, tak kaya, dan bukan dari kalangan keluarga ternama maka cukup perbaiki saja agama kita. Salah satu point dari alasan lelaki menjadikan kita istrinya.”

    whuahhh… Intan… beneran sudah siap nikah, nih..
    postingannya ginian mulu… hihihihi
    peluk

Leave a reply to honeylizious Cancel reply